Monday, December 29, 2014

Tantangan Adalah Hidangan Allah



Allah berfirman:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiyaa’: 35)

Banyak orang takut menghadapi tantangan, apalagi tantangan tersebut cukup besar dalam pandangannya. Ia merasa khawatir tidak mampu menghadapi tantangan tersebut, akhirnya ia tidak akan sampai pada tujuannya karena sudah terlebih dahulu mati dilindas sang tantangan. Oleh karenanya tidak sedikit orang yang kemudian mundur ke belakang menjauhinya, ia rela mengorbankan cita-citanya yang selama ini diperjuangkannya. Jadilah ia tidak menjadi apa-apa dalam hidupnya. Ia tidak pernah menggapai kesuksesan yang diidamkannya dan membuang jauh harapannya.

Seorang yang beriman tidak pantas memiliki sifat demikian, karena dia menyadari apapun yang telah diberikan Allah kepadanya merupakan suatu ujian, dan seorang yang beriman yakin bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuannya. Keyakinan itulah yang akan menjadi pendorong yang kuat untuk mampu menghadapi tantangan apapun dalam hidupnya, dan ketahuilah bahwa setiap ujian yang menyakitkan maupun yang menyenangkan, yang baik maupun yang buruk, tiada lain kecuali untuk mengantar kita kepada apa yang kita tuju, dan ujian itu Allah berikan untuk mengukur sejauh mana kesungguhan kita serta untuk menambahkan kebaikan untuk kita.

Oleh karenanya, sikap yang tepat ketika mendapat ujian adalah menerimanya dengan senang hati, lapang dada dan berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Senang hati karena dengan datangnya ujian tersebut berarti ia tengah berjalan selangkah menuju kesuksesan. Berusaha mempersiapkan diri adalah sikap yang bijak agar tidak terlindas tantangan yang dihadapinya yang  mungkin akan membuatnya gagal meraih tujuan.

Ternyata, keberhasilan dakwah Rasulullah untuk menegakkan dan menyebarkan Islam tidak didapatinya dengan mudah, semua itu beliau dapatkan setelah beliau mampu menghadapi tantangan dan ujian yang sagat berat, bahkan hingga mempertaruhkan nyawa. 

Mudah-mudahan tulisa ini bisa menjadi motivasi untuk menghadapi berbagai tantangan dan ujian dalam mewujudkan cita-cita yang ingin di raih.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)


Sunday, December 28, 2014

Larangan Memakai Emas Bagi Kaum Pria



Jauh sebelum adanya penelitian oleh ahli medis, Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa kaum Adam tidak diperbolehkan memakai perhiasan emas. Menurut ilmu kedokteran, atom yang terdapat pada emas mampu menembus kulit, dan berdampak di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas normal (migrasi emas) sehingga menyebabkan penyakit Alzheimer, yaitu dimana seseorang kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan seseorang kembali seperti anak kecil.

Namun bagi wanita, partikel berbahaya tersebut setiap bulan keluar dari tubuh melalui proses menstruasi. Itulah sebabnya kaum wanita aman jika memakai perhiasan dari emas.

Adapun pesan Rasulullah tentang larangan bagi kaum pria memakai emas telah tertuang dalam beberapa hadist, diantaranya:

“Diharamkan memakai pakaian sutera dan emas atas laki-laki dari ummatku.” (HR. Tirmidzi).

“Emas dan sutera dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamka bagi pria.” (HR. Nasai dan Ahmad).

“Barangsiapa dari ummatku mengenakan emas kemudian ia mati masih dalam keadaan mengenakannya, maka Allah mengharamkan baginya emas disyurga, dan barangsiapa dari ummatku yang mengenakan pakaian sutera kemudian ia mati masih dalam keadaan mengenakannya, maka Allah mengharamkan baginya sutera di syurga.” (HR. Ahmad).

Semoga bermanfaat...


Bukanlah Seorang Mukmin Jika Dia Suka Mencaci Maki



Karena lidah, seseorang masuk surga atau diseret ke neraka. Kata-kata yang lembut dan baik itu sedekah, senyum manis kita kepada saudara seiman pun dapat dikatakan sedekah. Sebaliknya ghibah, mengadu domba dan caci maki serta ucapan keji nan kasar akan mendatangkan siksa dan menyingkirkan rahmat Allah. Kuasailah lidah dan tahanlah emosi, karena mengendalikan emosi dan hawa nafsu merupakan hal yang dianjurkan dalam Al Qur’an.

Allah berfirman:
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu, dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang yang berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yag berbuat kebaikan..” (Ali Imran: 133-134).

Barangsiapa yang dikaruniai hati yang bersih dan lidah yang suci dari ucapan kotor, berarti Allah telah melapangkan untuknya taufik dan hidayah. Dijadikannya seseorang memiliki tutur kata yang baik dan lembut merupakan pemberian Allah yang agung.

Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Darda r.a. bersabda :
“Orang-orang yang suka mengutuk tidak akan memberi syafaat dan tidak akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).

Ibnu Umar r.a. mengatakan bahwa Rasulullah telah bersabda:
“Orang yang beriman itu bukan orang yang suka mengutuk.” (HR. Tirmidzi).

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah telah bersabda:
“Tidak patut orang yang jujur itu menjadi pengutuk.”

Rasulullah menafikan kesempurnaan iman seorang mukmin jika dia sering mencaci, mengutuk dan menyerang orang lain dengan makian, celaan, ghibah, dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat pada hadits berikut:
“Bukanlah dia seorang mukmin jika suka mengutuk, mencaci maki dan mengeluarkan kata-kata keji yang menyakitkan.” (HR. Tirmidzi, Bukhari, Ibnu Hibban dan Hakim).

Semoga Allah selalu memberi kita taufik dan hidayah-Nya sehingga kita terhindar dari sifat-sifat yang tidak terpuji.


Saturday, December 27, 2014

Ibunda, Doakanlah Yang Baik


Tidak disangsikan lagi bahwa salah satu doa yang mustajab (pasti dikabulkan) ialah doa seorang ibu kepada anaknya.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tiga macam doa yang mustajab (pasti dikabulkan), tidak ada keraguan daripadanya ialah; Doa orang yang terzalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.” (al-Adab al-Mufrad. Hasan)

Maka Ibunda, janganlah sekali-kali anda melontarkan sumpah serapah anda kepada anak anda, krena sumpah serapah adalah sebuah doa. Jika memang harus melontarkan sebuah ucapan, MAKA DOAKANLAH KEBAIKAN untuknya, walaupun tatkala itu anda sedang marah kepadanya.

Adalah Ibunda Syaikh Sudais Imam Masjidil Haram, dahulu pernah bersumpah serapah “DENGAN KEBAIKAN” kepada anaknya, tatkala Sudais kecil berbuat usil dengan menaburkan tanah ke atas daging jamuan.
“PERGI KAMU SUDAIS..!!! MUDAH_MUDAHAN KALAU KAMU BESAR MENJADI IMAM MASJIDIL HARAM.”

Masya Allah... Doa Ibu Syaikh Sudais benar-benar dikabulkan, karena kini beliau telah menjadi Imam Besar Masjidil Haram.

Bedakan dengan sumpah serapah Ibunda Juraij seorang ahli ibadah Bani Israil, tatkala Juraij enggan memenuhi seruannya karena ia sedang melaksanakan shalat. Maka Ibunda juraij bersumpah serapah,
“Celaka engkau Juraij, mudah-mudahan engkau di uji oleh Allah dengan fitnah.”

Maka benarlah Juraij di uji dengan fitnah tuduhan berzina, meski Allah bebaskan ia pada akhirnya dari tuduhan zina dengan persaksian seorang bayi.

Maka Ibunda...
Janganlah sekali-kali anda doakan kejelekan kepada anak anda. Jika memang harus berucap, maka ucapkanlah yang baik.

“Usil banget kamu nak! Mudah-mudahan kalau kamu besar jadi Ulama Rabbani.”


Penawar Untuk Empat Penyakit Hati



Allah SWT berfirman :
Di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut, dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih akibat apa yang mereka dustakan.” (QS. Al Baqarah: 10)

Sesungguhnya penyakit hati jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan penyakit fisik karena beberapa hal berikut ini:
󾁂 Allah mencela orang yang mempunyai penyakit hati namun tidak terhadap orang yang memiliki penyakit fisik.
󾁂 Penyakit hati senantiasa menyebabkan munculnya penyakit fisik, seperti stress, pusng, tekanan darah tinggi, jantung dan sebagainya.
󾁂 Penyakit hati menyebabkan pemiliknya celaka di dunia dan di akhirat, namun penyakit fisik tidak mengakibatkan celaka di akhirat.


Oleh karena itu, jika kita memiliki gejala-gejala penyakit hati sebagai berikut, maka berikut adalah penawarnya:
1. Ketika hawa nafsu kita tiba-tiba menjadi liar dan tak terkendali, maka lihatlah bagaimana perhatian kita terhadap shalat.
Karena nafsu liar timbul dari sikap menyepelekan shalat.
Allah berfirman:
فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيا (٥٩)
Kemudian datanglah setelah mereka para pengganti yang mengabaikan shalat dan memperturutkan syahwat, maka kelak mereka akan tersesat.” (QS. Maryam (19): 59).
Tunaikanlah hak shalat, maka akan dilembutkanlah nafsu kita.

2. Ketika hati kita keras dan berperangai buruk serta merasa jauh dari hidayah, maka perhatikanlah bagaimana hubungan kita dengan orang tua kita, terutama Ibu kita.
Karena perangai yang buruk muncul dari kedurhakaan kita terhadap orang tua.
Allah berfirman:
وبراً بوالدتى ولم يجعلنى جبارا شقيا
Dan akupun berbakti kepada ibuku, sehingga Allah tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam (19): 32)
Berbaktilah kepada orang tua, niscaya melunaklah hati kita.

3. Ketika hidup kita terasa sempit dan perasaan selalu gusar, maka lihatlah bagaimana perlakuan kita terhadap Al Qur’an.
Karena kesempitan hidup berasal dari jauhnya kita terhadap Al Qur’an.
Allah berfirman:
ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشةً ضنكاً
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al Qur’an) niscaya baginya sungguh penghidupan yang sempit.” (QS. Thaha (20): 124)
Bacalah Al Qur’an, sehingga terasa lapanglah hidup kita.

4. Ketika kita merasa ragu-ragu diatas kebenaran dan dihinggapi rasa was-was, maka perhatikanlah diri kita, apakah kita sudah melaksanakan nasehat yang selama ini telah kita dengar.
Karena keraguan tumbuh dari penolakan terhadap nasehat.
Allah berfirman:
ولو أنهم فعلوا ما يوعظون به لكان خيراً لهم وأشد تثبيتا
Dan sesungguhnya jikalau mereka mau melaksanakan nasehat yang sampai kepada mereka, tentulah yang demikian lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan iman mereka.” (QS. An-Nisa (4): 66).
Mintalah nasehat, maka semakin mantaplah pendirian kita.

Mudah-mudahan bisa kita amalkan...


Friday, December 26, 2014

Upaya Musuh Islam Untuk Menjauhkan Umat Islam Dari Agamanya II


Beberapa upaya musuh Islam untuk menjauhkan kita sebagai umat Islam dari agama Islam, telah dilakukan oleh orang-orang yahudi dan nasrani serta musyrik. Mereka mempunyai tujuan agar Islam dirusak atau dijauhi oleh umat Islam, diantaranya dengan cara:
  1. Merusak atau memalsukan Al Qur’an serta memutar balik atau memelintir Hadist Rasulullah. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam saling bertentangan dan saling menyalahkan.
  2. Mempropagandakan pentingnya bahasa Inggris untuk menyaingi dan melumpuhkan penyebaran bahasa Arab sebagai bahasa Al Qur’an. Sehingga dengan demikian, umat Islam menjadi tidak memahami bahasa Al Qur’an.
  3. Mengaburkan dan mencoreng Sirah atau sejarah Rasulullah dengan memfitnah seolah-olah Rasulullah memiliki akhlak yang tidak terpuji. Bahkan ada yang berani memfitnah Rasulullah sebagai nabi palsu.
  4. Menciptakan pertentangan di dalam kalangan ulama mengenai permasalahan keagamaan Islam sehingga umat menjadi bimbang dalam menjalankan syariat Islam.

Upaya-upaya tersebut mereka lakukan untuk menjauhkan umat dari agama Islam atau menjadikan umat Islam tidak bangga lagi pada agamanya. Selain diupayakan oleh perorangan, kelompok dan organisasi misionaris, upaya-upaya tersebut juga dilakukan oleh pemerintah negara musyrik. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah negara musyrik terhadap negara yang mayoritas penduduknya Islam antara lain:
  1. Membuat negara itu terikat dan tergantung pada negara musyrik tersebut sehingga menjadi boneka negara musyrik. Seperti pemerintahan Mesir, termasuk Indonesia yang tidak berdaya dieksploitasi sumber daya alamnya oleh pengusaha Amerika.
  2. Mengganjal setiap calon pemimpin suatu negara khususnya yang mayoritas penduduknya muslim yang memusuhi Amerika, dengan berbagai cara untuk tidak terpilih jadi presiden.
  3. Menggunakan media massa sebagai sarana propaganda mereka. Jika perlu, membuat atau menerbitkan media di negara yang penduduknya Islam, dengan content atau materi pornografi seperti majalah Playboy.
  4. Membangun institusi atau lembaga swadaya masyarakat untuk mengkritik setiap upaya yang dilakukan umat Islam dalam mengembangkan dan menjalankan syariat Islam.

Sesungguhnya bahaya upaya mereka untuk menjauhkan kita dari agama Islam atau mendangkalkan pemahaman kita terhadap agama Islam, jauh lebih berbahaya daripada perang fisik atau perang militer. Jika perang fisik atau perang militer dilakukan oleh mereka, Insyaa Allah mereka akan mengalami kegagalan karena justru membangkitkan semangat keagamaan dan fanatisme yang mendorong kebencian terhadap negara dan bangsa yang melakukan invasi.

Bahaya pendangkalan pemahaman keagamaan kita pada Islam, jika berhasil, akan menjadikan umat apatis pada Islam, ukhuwah islamiyah menjadi hilang atau tidak berkesan serta memunculkan paham sekuler. Umat pun tidak mempunyai jati diri lagi sebagai seorang muslim.

Gejala-gejala kemenangan mereka di Indonesia telah mulai tampak pada pandangan keagamaan kita dan cara berpikir kita tentang beragama. Hal itu tampak pada :
  1. Menganggap semua agama sama.
  2. Ikut-ikutan dalam perayaan agama lain.
  3. Munculnya paham sekuler dan paham plural atau universalisme.
  4. Semangat perayaan keagamaan kita justru menjadi lemah. Apalagi adanya organisasi keagamaan kita yang bersifat eksklusif (tidak semua) dan lebih mementingkan pendapat organisasi daripada kepentingan persatuan umat Islam.
  5. Pembatasan perayaan hari-hari besar Islam untuk tidak dirayakan secara eksplosif yang menunjukkan kebesaran dan kebersamaan umat.

Melalui tulisan ini, Saudaraku seiman dan seagama, marilah kita lawan pengaruh dan upaya musuh dalam menjauhkan kita dari agama Islam dengan melakukan beberapa langkah :
  1. Tanamkan kebanggaan kita pada Islam sebagai agama yang benar disisi Allah.
  2. Ubah cara berpikir dan cara pandang kita dengan berpedoman pada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
  3. Berperilaku sesuai dengan tuntunan agama Islam.
  4. Ciptakan kebersamaan dan persaudaraan satu tubuh sehingga jika ada yang disakiti maka kita pun ikut merasakan sakit yang dirasakan saudara seiman dan seagama kita.
  5. Hindari penggunaan dan mengkonsumsi produk yang omzet penjualannya akan digunakan untuk melawan dan menghancurkan umat Islam dan agama Islam.

Semoga bermanfaat...

Upaya Musuh Islam Untuk Menjauhkan Umat Islam Dari Agamanya


Upaya yang dilakukan orang yahudi, nasrani, kafir dan musyrik untuk menjauhkan kita umat Islam dari agama kita, telah sangat jelas dan mulai menunjukkan hasilnya. Metode yang digunakan bukan lagi dengan perang militer, karena mereka yakin bahwa umat Islam tidak akan pernah dikalahkan dengan menggunakan cara militer. Mereka memiliki pengalaman sejarah yang menyakitkan dan mempermalukan mereka, yaitu perang salib. Serbuan Amerika Laknatullah dan NATO di negara-negara Islam juga tidak berhasil menundukkan atau memurtadkan umat Islam. Serbuan Zionis laknatullah di Palestina yang gagal meskipun zionis memiliki persenjataan yang canggih dan mendapat dukungan PBB. Bahkan akibat dari serbuan militer tersebut, kini umat Islam menciptakan perjuangan untuk membentuk negara Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah.

Kegagalan kaum kafir dan musyrik secara militer menyebabkan mereka mengubah cara dan tujuan mereka. Mereka mulai berusaha menjauhkan kita dari agama Islam dengan cara nonmiliter, seperti melalui penyebaran budaya, cara berpikir, dan cara berpolitik menurut versi mereka.

Beberapa cara yang saat ini dilakukan oleh mereka untuk menjauhkan kita dari agama Islam adalah :
  1. Merusak moral generasi muda Islam dengan mencekoki cara berpikir ala barat, menyebarkan pornografi, cara berpakaian ala barat dan pergaulan bebas serta narkotika.
  2. Menimbulkan keraguan pada kita terhadap agama Islam melalui pengaburan dan pemutarbalikkan sejarah kejayaan Islam. Mengambil sistem pendidikan atau kurikulum ala barat yang hanya berorientasi pada keunggulan ilmu tapi mengabaikan etika dan moral.
  3. Menciptakan Islamophobia yang berakibat pada ketakutan umat Islam pada penerapan syariat Islam. Bahkan, cara inilah yang paling depan dan getol dilakukan dalam upaya menolak amar ma’ruf dan nahi munkar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang Islam demi tujuan Islam. Islamophobia ini uring-uringan jika ada orang Islam atau kelompok Islam yang memerangi kemungkaran dengan keras. Mereka (Islamophobia) mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah melakukan kekerasan dalam menyebarkan agama Islam. Itu benar. Beliau adalah Rasulullah yang akhlak serta budi pekertinya dijamin oleh Allah. Namun mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa kemaksiatan pada zaman Rasulullah tidak didukung oleh pemerintah dan tidak mempunyai payung hukum sehingga relatif mudah diatasi oleh Rasulullah dengan kelemahlembutannya. Mereka juga tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa kemaksiatan yang menyebar dalam masyarakat saat ini adalah upaya sistematis yang dilakukan oleh orang musyrik dan orang kafir agar kita jauh dari agama Islam. Padahal, orang yang beriman jika melihat kemaksiatan dan membiarkannya, maka termasuk dalam golongan orang fasik. Dan jika hanya menegur dengan hati maka itulah selemah-lemahnya iman kita.
  4. Menciptakan pola hidup materialistik pada kehidupan Islam sehingga setiap kegiatan kita senantiasa diukur dengan imbalan materi, termasuk para Da’i kita (tidak semuanya). Akibatnya, berkah Allah atas usaha yang kita lakuka juga menjauh, karena tidak ada lagi hikmah dan keikhlasan dalam melaksanakan pekerjaan. Kita memang hidup dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup itu. Namun, janganlah memasang tarif tertentu dan ketika tidak dipenuhi tarif yang diharapkan lantas menolak untuk berdakwah, meskipun dakwahnya lebih banyak kepada canda dan banyolan yang membuat orang tertawa terbahak-bahak.

Mohon maaf dan semoga bermanfaat...

Thursday, December 25, 2014

Ketika Syaitan Menolong Seorang Pemuda Ke Masjid


Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang bangun pada pagi buta untuk shalat Subuh di masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid. Di tengah jalan menuju masjid, pemuda tersebut jatuh ke kubangan lumpur karena keadaan masih gelap sehingga pakaiannya menjadi kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid. Dalam perjalanan ke masjid, dia jatuh lagi ditempat yang sama. Dia sekali lagi bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah. Dirumah, dia sekali lagi berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid.

Di tengah jalan menuju ke masjid, dia bertemu seorang lelaki yang memegang lampu. Dia menanyakan identitas lelaki tersebut. Lelaki tersebut kemudian menjawab "Aku melihat anda jatuh dua kali di perjalanan menuju ke masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda."

Pemuda tersebut mengucapkan terima kasih dan mereka berdua akhirnya berjalan menuju ke masjid bersama-sama. Ketika mereka sampai di masjid, pemuda tersebut mengajak lelaki yang membawa lampu untuk masuk dan shalat Subuh bersamanya. Lelaki itu menolak, namun pemuda itu mengajak lagi hingga berkali-kali tetapi jawabannya tetap sama. Pemuda itu akhirnya bertanya, kenapa lelaki itu menolak untuk masuk dan shalat Subuh bersama?

Lalu lelaki itu menjawab... "Aku adalah IBLIS..."

Sang pemuda terkejut dengan jawaban lelaki itu.

Iblis kemudian menjelaskan, "Aku melihatmu berjalan ke masjid dan akulah yang membuat kamu terjatuh agar kamu pulang dan urung untuk melaksanakan shalat subuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan SEMUA DOSAMU.
Aku membuatkan kamu jatuh kali kedua dan itupun tidak membuatmu berubah fikiran, bahkan kamu tetap memutuskan kembali untuk ke masjid.
Karena hal tersebut, Allah memaafkan DOSA-DOSA SELURUH ANGGOTA KELUARGAMU.

Aku khawatir jika aku membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa dosa seluruh penduduk kampungmu jadi aku harus memastikan bahwa kamu sampai di masjid dengan selamat..."

Wednesday, December 17, 2014

Rayuan-Rayuan Berbahaya Ikhwan Ke Akhwat


Wahai saudariku yang bergelar Akhwat..
Pernahkah kalian mendapatkan surprise sebuah kata-kata maupun tulisan manis yang ditujukan padamu dari seorang Ikhwan..??? 
Bagaimana rasanya..??? Terbang, bahagia atau ... risih??

Jangan senang dulu, wahai Saudariku.
Karena bisa jadi hal tersebut hanya rayuan gombal tak bermutu seorang Ikhwan penggoda yang tak perlu ditanggapi serius.

Berikut adalah kumpulan beberapa kata-kata rayuan yang sering digunakan para Ikhwan labil kepada seorang Akhwat incarannya...

01. Ukhti, ana mencintaimu karena Allah…

02. Ana jadikan anti sebagai adik angkat, mau kan?…

03. Anti cantik kalau pakai jilbab…

04. Jika di hatinya Ali terukir nama Fathimah, maka dihatiku terukir nama anti…

05. Ukhti, apakah engkau tulang rusukku yang bengkok?

06. Assalamu alaikum, anti sudah makan?

07. Anti sudah shalat malam belum? (sms jam 3 pagi)

08. Ukhti, boleh minta no hp? nanti ana kirimin sms tausiyah dech…

09. Subhanallah…ana kagum dengan kepribadian anti. Anti seperti Fathimah, Sumayyah dan Khansa.

10. Alangkah beruntungnya ikhwan yang akan mendapatkan anti kelak…Masya Allah…

11. Ukhti, pacaran adalah haram.”Dan Janganlah kamu mendekati Zina”. Maka itu, maukah anti ta’aruf dengan ana secara islami?

12. Ukhti, nanti kajian di sana datang ya? Ana juga datang…(ketemuan yuk!!)

13. Masya Allah, ilmu anti sangat luas, maukah membantu ana untuk selalu memberikan nasihat ke ana?

14. Maukah ukhti jadi admin group ana? Biar anti bisa menemani ana menghandle group ini.

15. Ukhti, kalau ada apa2 ttg masalah agama yang ant tidak tahu, tanyakan ke ana ya? Insya Allah ana akan bantu.

16. Ukhti, ana masih awam, ilmu ana sedikit, ana mohon ukhti membimbing dan mendakwahi ana selalu.

17. Ukhti, halalkan ana…jangan sampai ana putus asa jika ukhti menolak ana…

18. Anti sudah ana anggap sebagai adik ana sendiri, jadi jangan ragu2 jika membutuhkan sesuatu ke ana…

19. Ukhti sudah hafal berapa juz? Bolehkah ana mendengar bacaan ukhti?

20. Afwan ukhti…ana kesulitan jika bertemu secara langsung. Maukah kita tukeran foto saja? Tapi ukhti duluan ya?

21. Ukhti, abang anti adalah teman akrab ana, semoga dengan anti bisa akrab…

22. Malam ini bintang berkurang satu…karena yang satunya sedang bersama ana sekarang…

23. Anti tau ngga kalau kedua orangtua anti itu pencuri? Mereka telah mencuri bintang yang paling indah di langit, dan menaruhnya di mata anti…

24. Anti selalu bikin ana takut. Pertama bertemu, ana takut bicara kepada anti. Pertama bicara, ana takut nanti suka pada anti. Pas suka, ana takut nanti jatuh cinta pada anti.
Udah jatuh cinta, ana takut kehilangan anti…

25. Tadi malam ana kirim bidadari untuk menjaga tidur anti. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?

26. Ana tercipta hanya untuk menjadi suami anti…

27. Ana bersedia menjadi lilin, Membakar diri ana untuk menerangi diri anti…

28. Ukhti, bolehkan ana pinjam Flashdisknya? untuk mentransfer hati ana ke hati ukhti…

29. Ukhti, dirimu ibarat sendok, karena selalu mengaduk-aduk hati ana.

30. dll (menunggu update terbaru)

Berhati-hatilah para akhwat dari rayuan maut ini… Ingat, serigala tak kenal setia!!!

Ket: Rayuan ini bisa berlaku sebaliknya akhwat ke ikhwan (ikhwan juga perlu berhati2).




UNTUKMU IKHWAN

Ikhwan.. Oh Ikhwan…

Bismillah…..

Parasmu sungguh rupawan
Sikapmu begitu sopan.
Bikin ukhti pada kagak bisa jaga pandangan.
Tiba-tiba kau bilang cinta padanya wan.
Kau bilang ingin ta’arufan.

Tapi kenapa kau tak bisa menjaga izzah wan.?
Ta’aruf kok sering sms dan telphonan?
Bukan nanyain hal yang darurat malah becanda gak karuan.
Malah bilang sayang sampe mesra kaya udah halal aja Wan.

Ikhwan oh Ikhwan..
Di ingatkan malah mengeluarkan jurus seribu alasan.
Katanya cuma lewat telphone gak nyampe sentuhan.
Obrolannya pun yang sopan-sopan.
Dalam Islam pun tak ada dalil yang menyatakan secara
langsung haramnya pacaran.
“Dan Janganlah kamu mendekati Zina”
itu gak cukup ya Wan.?

Ikhwan Oh Ikhwan…
Bahasa Arabmu pinter ciri anak pesantrenan.
Ilmu mu tak sedkit ya Wan.?
Tapi nafsu kau perturutkan,
ilmu jadi terlupakan.

Ikhwan oh Ikhwan…
Ingatlah Wan..
Wanita adalah fitnah terbesar untukmu.

Ukhti oh ukhti…
Jilbabnya indah bak bidadari.
Senyumnya manis menawan hati.
Bikin ikhwan gak bisa nahan diri.
Buat ngungkapin “ana uhibbuki ya ukhti..”

Tapi kenapa malumu tak bisa kau pertahankan ukhti.?
Ikhwan baru kenal langsung kau ladeni.
Terjerat rayuan ikhwan yang ngajak Ta’arufan.
Di mintai nomor telphone langsung kau berikan.
Di sms senengnya bukan kepalang.
Di telphone malah keenakan.

Ukhti.. oh Ukhti…
Sadarkah.? Dia belum menjadi kekasih halalmu.
Keberadaanya belum mendapat ridha dari Rabb-Mu.
Dia rajin menelponmu.
Apakah kau tak malu.?
Bukan padaku, tapi Pada Allah yang Maha Melihat.

Ukhti Oh Ukhti…
Pandai-pandailah menjaga izzah.
Hati ini adalah milik Allah.
Dan menjaga hati ini adalah amanah.

Duhai Ikhwan sejati..
Jika kau mencintaiku,
tak perlu mendekatiku,
tak perlu merayuku,
tak perlu mengucapkan kata-kata mesramu.
Simpan saja semua itu untuk
kekasih halalmu nanti.
Cukuplah kau mencintai-Nya
dengan sepenuh hati.
Karena dengan cinta-Nya pula aku akan mencintaimu karena-Nya.

Duhai akhwat sejati..
Tak usah terbuai dengan rasa cinta.
Tak perlu tergoda bila ada yang mendekat.
Tak perlu terlena dengan rayuannya.
Tak perlu terhanyut oleh kata-kata mesranya.
Jagalah hatimu untuk kekasih halalmu..
Cukuplah kita mencintai Allah dengan segenap hati.
Karena dengan Cinta-Nya pula kita akan di cintai oleh
Pangeran yang mencintai kita karena-Nya.



IKHWAN APA BAKWAN?!

Oh…. Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan
Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan

Oh…. Ikhwan
Walaupun tidak rupawan
Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman

Oh…. Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan

Oh…. Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan :)

Oh…. Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh….. ternyata dia jaga pandangan !!!

Ikhwan… Ikhwan…
Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir! , acuh tak acuh kaya’ musuhan
(Gubrak…!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh…. dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :))

Oh…. Ikhwan, apa semuanya begitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?
Berarti itu bukan ikhwan, (kan cuma sebutan ?!!)
Nah para akhwat, hati-hati mungkin dia nyari pasangan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Catatan Terbaru

Blogger templates