Monday, December 15, 2014
Browse » Home »
Nasehat Muslimah
» Pesan Untukmu, Wahai Kaum Hawa...
Pesan Untukmu, Wahai Kaum Hawa...
Hawa,
Sadarkah engkau sebelum datangnya cahaya islam, kalian
dizalimi, hak kalian dikulitii, kalian dikubur hidup-hidup, tiada penghormatan
walau sedikit oleh kaum adam, tiada bernilai dimata adam, kalian hanya sebagai
alat untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Tapi kini ketika rahmat islam
menyelubungi alam saat sinar islam berkembang, derajat kita diangkat ,barulah
kalian terpelihara, kalian dihargai dan di pandang mulia, dan mendapat tempat
di sisi Allah sehingga tiada sebaik-baik hiasan didunia ini melainkan wanita
solehah.
Wahai Hawa,
Kenapa engkau tak menghargai nikmat iman dan islam itu?
Kenapa mesti engkau kaku dalam mentaati ajaranNya, kenapa masih segan
mengamalkan isi kandungannya dan kenapa masih was-was dalam mematuhi
perintahNya?
Wahai Hawa,
Tangan yang mengoncang buaian bisa menguncang dunia,
sadarlah hawa kau bisa menguncang dunia dengan melahirkan manusia yang hebat
yakni yang sholeh sholehah, kau bisa menggegerkan dunia dengan menjadi isteri
yang taat serta memberi dorongan dan sokongan pada suami yang sejati dalam
menegakkan islam di mata dunia. Tapi hawa jangan sesekali kau coba menguncang
keimanan lelaki dengan lembut tuturmu, dengan ayu wajahmu, dengan lekuk
tubuhmu. Jangan kau menghentak-hentak kakimu untuk menyatakan kehadiranmu.
Jangan Hawa ,
Jangan sesekali mencoba menarik perhatian kaum adam yang
bukan suamimu. Jangan sesekali mengoda lelaki yang bukan suamimu, karena aku
khawatir ia mengundang kemurkaan dan kebencian Allah. Tetapi memberi
kegembiraan pada syaitan karena wanita adalah jala syaitan, alat yang di
eksploitasikan oleh syaitan dalam menyesatkan Adam.
Hawa,
Andai engkau masih remaja, jadilah anak yang solehah buat
kedua ibu bapakmu, andai engkau sudah bersuami jadilah isteri yang meringankan
beban suamimu, andai engkau seorang ibu didiklah anakmu sehingga ia tak gentar
memperjuangkan ad-Din Allah.
Hawa,
Andai engkau belum menikah, jangan kau risau akan
jodohmu, ingatlah hawa janji tuhan kita, wanita yang baik adalah untuk lelaki
yang baik. Jangan mengadaikan maruahmu hanya semata-mata karena seorang lelaki,
jangan memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu hanya untuk menarik
perhatian dan memikat kaum lelaki, karena kau bukan memancing hatinya tapi
merangsang nafsunya. Jangan memulaikan pertemuan dengan lelaki yang bukan
muhrim karena aku khawatir dari mata turun ke hati, dari senyuman membawa ke
salam, dari salam cenderung kepada pertemuan dan dari pertemuan.. takut
lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri.
Hawa,
Lelaki yang baik tidak melihat paras rupa, lelaki yang
sholeh tidak memilih wanita melalui keseksiannya, lelaki yang warak tidak
menilai wanita melalui keayuaannya, kemanjaannya, serta kemampuannya menguncang
iman mereka. Tetapi hawa, lelaki yang baik akan menilai wanita melalui
akhlaknya, pribadinya, dan ad-Dinnya. Lelaki yang baik tidak menginginkan
sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya karena dia takut memberi
kesempatan pada syaitan untuk mengodanya. Lelaki yang warak juga tak mau
bermain cinta sebabnya dia tahu apa yang dihalalkan dalam sebuah hubungan
antara lelaki dan wanita yakni pernikahan.
Oleh karena itu Hawa,
Jagalah pandanganmu, jagalah pakaianmu, jagalah akhlakmu,
kuatkan pendirianmu. Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu,
cukuplah hanya cinta Allah menyinari dan memenuhi jiwamu, biarlah hanya cinta
kedua ibu bapakmu yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah
sekadar cinta adik beradik serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu.
Hawa,
Cintailah Allah dikala susah dan senang karena kau akan
memperoleh cinta dari insan yang juga menyintai Allah. Cintailah kedua ibu
bapamu karena kau akan peroleh keridhaan Allah. Cintailah keluargamu karena
tiada cinta selain cinta keluarga.
Hawa ,
Ingatanku yang terakhir, biarlah tangan yang menguncang
buaian ini bisa menguncang dunia dalam mencapai keridhaan Illahi. Jangan
sesekali tangan ini juga yang menguncang keimanan kaum Adam, karena aku sukar
menerimanya dan aku benci mendengarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Masya allah..
ReplyDelete